(Opini) Meneladani Akhlak Rasulullah SAW: Inspirasi Abadi Untuk Generasi Muda

Nabi Muhammad, Nabi akhiruzzaman,

Rahmat bagi umat di seluruh alam.

Nabi Muhammad mataharinya dunia,

Yang bersinar abadi sepanjang zaman.

Lirik ini sudah tidak asing di telinga pelajar Islam, dan memang sangat relevan untuk kita ingat. Rasulullah SAW bukan hanya sosok sejarah, tetapi juga teladan dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengambil banyak pelajaran dari akhlak beliau yang penuh kasih sayang, kejujuran, dan kesabaran. Yuk, kita bahas bagaimana kita bisa meneladani akhlak beliau di era modern ini.

Meneladani akhlak Rasulullah berarti kita harus mengedepankan sikap baik dalam berinteraksi dengan sesama. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman,

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤

"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak yang agung". (QS. Al-Qalam [68]: 4).

Ini menegaskan bahwa akhlak mulia adalah salah satu sifat terpenting yang harus kita miliki. Ketika kita berlaku baik kepada teman, guru, atau bahkan orang yang lebih tua, kita tidak hanya mengikuti jejak Rasulullah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif di sekitar kita.

Di tengah banyaknya tantangan zaman sekarang, kadang kita terjebak dalam perilaku yang kurang baik. Misalnya, pergaulan yang tidak sehat, atau bahkan menyebarkan informasi yang tidak benar. Nah, di sinilah pentingnya meneladani sifat jujur Rasulullah SAW. Beliau dikenal sebagai Al-Amin, yang berarti bisa dipercaya. Sebagaimana sabdanya, "Sampaikan dariku, walaupun hanya satu ayat."(HR. Bukhari). Ini mengingatkan kita untuk selalu menyebarkan kebaikan dan kejujuran dalam setiap informasi yang kita sampaikan.

Meneladani akhlak Rasulullah juga berarti kita harus bersikap sabar dan pemaaf. Dalam menghadapi masalah, kita sering kali mudah tersulut emosi. Namun, Rasulullah SAW selalu mengajarkan untuk tetap tenang dan memaafkan kesalahan orang lain. Seperti dalam hadis riwayat At Thabrani yang menyatakan,

اسمحوا يسمح لكم

Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)”.

Dengan menerapkan sikap pemaaf, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan orang lain, tetapi juga membebaskan diri dari beban emosi negatif.

Berbuat baik tidak hanya terbatas pada kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Ketika kita melihat teman yang kesulitan, menawarkan bantuan bisa menjadi cara kita meneladani akhlak Rasulullah. Dalam lirik lagu yang kita sebutkan di awal, kita diingatkan bahwa Nabi Muhammad adalah "rahmat bagi umat." Mari kita menjadi rahmat bagi lingkungan kita dengan berkontribusi positif, baik dalam belajar maupun berinteraksi.

Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai luhur ini kepada generasi berikutnya. Meneladani akhlak Rasulullah SAW bukanlah hal yang sulit jika kita mau berusaha. Dengan komitmen untuk memperbaiki diri, kita bisa menjadi individu yang lebih baik dan membuat perubahan positif di sekitar kita. Seperti kata bijak:

"Perubahan besar dimulai dari langkah kecil".

Mari kita ambil langkah itu dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, sehingga kita bisa menjadi bintang yang bersinar dalam kehidupan ini.

Penulis: Khodijatul Kubro

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam 2021

PLP SMA Negeri 1 Sewon

Kolom Terpopuler