Delapan mahasiswa KKN Prodi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Pedukuhan Pendem mengadakan seminar kesehatan reproduksi dan bahaya minuman keras. Seminar tersebut mendapatkan sambutan baik dari pemuda/i Dusun Pendem. Sosialisasi terkait dengan pentingnya kesehatan reproduksi dan bahaya minuman keras hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa remaja yang memilih untuk menikah muda selain itu kehidupan merantau yang dipilih oleh beberapa remaja setelah mereka sekolah juga memerlukan bekal untuk menghidari dampak negatif dari ketidaktauan terkait sex education dan pergaulan bebas yang rentan dengan alkohol dan seks.

Tahap perencanaan dengan mempersiapkan materi untuk kajian kesehatan reproduksi dan bahaya minuman keras, membuat media presentasi berupa ppt dan mencari video animasi tentang dampak alkohol bagi tubuh. Seminar kesehatan reproduksi dan bahaya minuman keras kami mensosialisasikannya melalui Mas Indriyas dan Mbak Prias Setyowati selaku Ketua Pemuda dan Ketua Hadroh Pendem untuk menginformasikan kepada remaja di Dusun Pendem mengggunakan poster dan kalimat broadcast WA. Selanjutnya kami juga mengkonfirmasi jumlah keseluruhan pemuda pemudi di Dusun Pendem dan mendata pemuda yang akan mengikuti kajian.

Seminar kesehatan reproduksi dan bahaya minuman keras dilaksanakan pada Senin 22 November 2021 pukul 15.00 WIB - Selesai bertempat di Masjid Al-Khasanah Pendem. Kegiatan diawali dengan pembukaan, do’a bersama, dan pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi dan ditutup dengan doa bersama. Pemaparan materi dilakukan oleh Listyorini terkait materi tentang kesehatan reproduksi dengan sub materi Ciri Fisik Manusia di Masa Remaja, Proses Reproduksi Manusia, Jenis Penyimpangan Seksual, Etika berhias, Etika bergaul yang baik, Lingkungan Pergaulan yang baik, Ilmu tentang penggunaan teknologi secara baik. yang terdiri atas dan dilanjutkan dengan materi terkait bahaya minuman keras diantaranya sebab minuman menjadi haram, dalil naqli, dampak negatif minuman keras dan cara menghindari konsumsi minuman keras.

Kegiatan ini dilakukan saat hari masuk sekolah sehingga banyak remaja yang tidak bisa hadir mengikuti kajian dan faktor kedua adalah adanya hujan yang deras dari siang hingga malam. Namun materi tetap tersampaikan dengan baik, karena selain disampaikan dengan lisan juga disampaikan melalui WA.