Pada Selasa, 10 Desember 2024, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan penarikan mahasiswa Field Study dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Acara ini berlangsung pukul 14.00 WIB di ruang sidang Fakultas Ushuluddin dan dipandu oleh Akbar Sani, salah satu mahasiswa Field Study.

Kegiatan resmi dibuka dengan sambutan oleh Bapak Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., M.A., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa program Field Study merupakan langkah penting dalam mewujudkan integrasi dan interkoneksi keilmuan. “Field Study ini menarik untuk dilanjutkan karena menjadi wadah interaksi keilmuan antar mahasiswa. Program ini juga dapat membentuk aspek afektif dan kognitif mahasiswa sehingga mereka menjadi lebih terbuka dan luas wawasan,” ujarnya.

Selanjutnya, Bapak Fery Irianto Setyo Wibowo, M.Pd.I., selaku Sekretaris Field Study FTIK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menegaskan pentingnya sinergi antara ilmu dan agama. Mengutip pernyataan Albert Einstein, “Ilmu tanpa agama buta dan agama tanpa ilmu lumpuh,” Beliau menekankan bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan. Sebagai penghargaan, para dosen pamong akan mendapatkan sertifikat dan dicantumkan sebagai penulis ketiga pada jurnal karya mini riset mahasiswa yang dipublikasikan di Rumah Jurnal.

Dalam sesi kesan dan pesan, beberapa mahasiswa berbagi pengalaman mereka. Alif mengungkapkan bahwa melalui Field Study, ia merasakan pengalaman menjadi dosen di kelas dan mendapat dorongan untuk menjadi peneliti melalui mini riset. Ia juga berharap program ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Sementara itu, Ummu menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan praktik yang diberikan. Ia mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan menyebut pengalaman ini sebagai sesuatu yang luar biasa, khususnya dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Islam.

Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai penutup kegiatan. Field Study ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam membangun kompetensi akademik dan profesional mereka.* [Eka Supriatna]