Rapat Koordinasi Parade Tari “Klaten Obah Bareng #2” Bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Mahasiswa PLP MPI UIN Sunan Kalijaga Juga Ambil Bagian!
Klaten, 20 Maret 2025 — Dalam rangka menyukseskan perhelatan Parade Tari Klaten Obah Bareng #2 yang akan digelar pada 27 April 2025 mendatang, Mahasiswa PLP Prodi MPI FITK dan Forum Silaturahmi Sanggar Tari Kabupaten Klaten (FSSTK) mengadakan rapat koordinasi bersama Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X. Rapat berlangsung di ruang pertemuan Kantor BPK Wilayah X dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai sanggar tari di Klaten.
Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan teknis dan konseptual dalam menyambut Hari Tari Sedunia (World Dance Day) 2025, yang tahun ini akan dirayakan dengan meriah di kawasan wisata Candi Prambanan, tepatnya di Taman Sentono TWC. Dalam rapat ini, berbagai hal dibahas, mulai dari teknis pelaksanaan parade, jumlah peserta, pembagian tugas, hingga sinergi antara FSSTK, BPK Wilayah X, dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan sebagai pihak penyelenggara.
Kepala BPK Wilayah X menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini yang dinilai tidak hanya sebagai ajang pertunjukan seni, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian dan penguatan budaya lokal. Sementara itu, Ketua FSSTK, Muhammad Qowim, menyampaikan bahwa parade ini akan diikuti oleh lebih dari 23 sanggar tari, dengan melibatkan 472 penari dan 256 kru. Selain penampilan sanggar-sanggar dari Klaten, parade ini juga akan diikuti oleh Sanggar Tari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa semangat seni lintas institusi turut hadir dalam perayaan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini membawa pesan penting untuk perdamaian dan gerakan bersama dalam membangun ekosistem seni tari di Klaten.
Even ini juga akan menjadi simbol apresiasi dari Pemerintah Daerah Klaten terhadap para seniman. Bupati Klaten dijadwalkan akan membuka parade dengan flashmob bersama para pejabat daerah dan seluruh peserta. Sertifikat penghargaan akan diberikan kepada semua peserta sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam bidang seni tari.