Spektakuler, Parade Tari “Klaten Obah Bareng #2” Sukses Digelar, Mahasiswa MPI Tampil di Penghujung Acara
Prambanan, 27 April 2025 — Suasana penuh semangat dan suka cita mewarnai pelaksanaan Parade Tari Klaten Obah Bareng #2 yang digelar di Lapangan Sentono, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Minggu (27/4). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan World Dance Day 2025 sekaligus wujud pelestarian budaya dengan tema besar “Merawat Budaya dengan Semangat Kebhinekaan dan Indahnya Nusantara.”
Acara dimulai pada pagi hari pukul 08.00 WIB dengan pembukaan yang sangat memukau. Ratusan peserta dari berbagai sanggar tampil dalam satu kolaborasi besar melalui aksi flashmob yang memeriahkan suasana. Seluruh tamu undangan, peserta, dan pengunjung larut dalam semangat kebersamaan yang menggambarkan indahnya kekayaan budaya Nusantara.
Setelah penampilan flashmob, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, laporan kegiatan oleh Ketua Forum Silaturahmi Sanggar Tari Klaten (FSSTK) H. Muhammad Qowim, serta sambutan-sambutan dari pihak terkait.
Momen yang sangat dinanti hadir ketika Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom, memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, Bupati Klaten menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah terlibat, mulai dari sanggar tari, panitia, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, PT TWC Prambanan, hingga para mahasiswa PLP dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. “Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat melestarikan budaya tetap hidup melalui generasi muda. Ini adalah kebanggaan bagi Kabupaten Klaten,” ujar Bupati Klaten.
Sebagai bentuk penghargaan, piagam penghargaan diberikan kepada seluruh sanggar tari yang berpartisipasi dalam parade ini. Dan piagam penghargaan untuk mahasiswa PLP MPI dari FSST Jawa Tengah yang telah sukses berkontribusi dalam acara Klaten Obah Bareng #2. Momen ini menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi mahasiswa PLP yang sedang melaksanakan kuliah lapangan karena dapat ikut andil dalam festival kebudayaan ini. Harapannya mahasiswa MPI bisa bekerja sama kembali dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan lainnya, untuk melestarikan kebudayaan Nusantara, ujar ketua kelompok PLP MPI.
Parade tari yang menampilkan lebih dari 40 tarian dari 23 sanggar, berjalan lancar hingga sore hari, menyuguhkan berbagai jenis tarian, Mulai dari tarian tradisional seperti Tari Payung Juwiring, Tari Kenyo Bekso, Tari Caping Ayu, Tari Gedruk Bregodo, hingga tarian kreasi baru seperti Tari Jatilan Kreasi, tari semut, tari ikan, dan Tari Wonderland Indonesia yang dibawakan oleh mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga.
Sebagai penutup acara, tampil tarian Istimewa yang dibawakan oleh mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga. Mereka membawakan pertunjukan bertajuk “Wonderland Indonesia”, yang memadukan berbagai unsur budaya Nusantara dalam satu karya tari kolosal. Dengan balutan kostum berwarna-warni dan gerakan yang enerjik, penampilan mahasiswa MPI menjadi klimaks acara, mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh penonton yang hadir.
Kehadiran mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga dalam parade ini sekaligus menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya, memperlihatkan bahwa nilai-nilai tradisi bisa terus hidup dan berkembang di tangan para akademisi muda.
Dengan suksesnya Klaten Obah Bareng #2, Klaten kembali membuktikan diri sebagai salah satu pusat kekuatan budaya di Indonesia, mempererat kolaborasi antara seniman tradisional, instansi pemerintah, dan dunia pendidikan.* [YudhaIndra]