Disampaikan pada kegiatan pembekalan mahasiswa PPL Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada hari Jum’at, tanggal 11 Februari 2022 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB oleh Bapak Muhammad Qowim, M.Ag. dengan moderator Bapak Fery Irianto Setyo Wibowo, M.Pd.I. melalui virtual dengan media zoom cloud meeting.

Beliau (Muhammad Qowim, M.Ag) menuturkan Core Bussiness MPI adalah mempersiapkan calon manajer pendidikan, khususnya calon manajer pendidikan islam. Disiplin ilmunya adalah studi manajemen pendidikan, bukan keguruan. Adapun bisnis lain dari MPI, hanya bersifat supporting saja. Sekilas tentang pesantren, pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang lahir dari masyarakat santri. Selain pesantren, masyarakat santri juga melahirkan perguruan dan padepokan. Menurut UU Nomor 18 Tahun 2019 disebutkan bahwa ruang lingkup fungsi pesanten meliputi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

Tranformasi pesantren, diawal masyarakat santri, pesantren dibangun atas kepeloporan seorang santri yang dikyaikan dan masyarakat berpartisipasi mendukung sosok kyai. Kyai saat itu bisa dari (1) Kyai Jadug (dianggap sakti atau keramat), (2) Kyai Kitab (diakui karena khasanah kepakaran ulumuddin), (3) Kyai Zuhud (diakui karena kekhusukannya memberikan layanan spiritual), dan (4) sekarang muncul fenomena Kyai Akademis (Kyai dimasa itu mengajarkan keilmuan berdasarkan sanad keilmuan. Kemunculan sanad ini bisa dibandingkan dengan konsep pulung, misalnya pada Dalang).

Basis kepesantrenan ada 4 (empat), yaitu pesantren berbasis santri, pesantren berbasis masyarakat, pesantren berbasis persekolahan, dan pesantren berbasis thariqat. Kepesantrenan bisa menjadi kajian menarik dalam studi pendidikan, di luar kajian persekolahan (schooling). Pesantren berpotensi menjadi mitra Prodi MPI dalam mengembangkan studi manajemen pendidikan. Bentuk PPL Prodi MPI di pesantren dapat berupa kemitraaan (pertukaran dosen-kyai dan kemitraan pengabdian masyarakat), laboratorium studi (eksperimen PPL Prodi MPI di pesantren), dan sebagai duta kalijaga (mensosialisasikan kembali nalar peradaban kalijaga di kalangan pesantren, dan inseminasi hasil penelitian MPI).

Isu kontemporer kepesantrenan yang berkembang saat ini, pesantren dapat sebagai mitra negara (misalnya: Germas dan Gerakan Literasi), pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat (misalnya: kewirausahaan dan advokasi sosial), pesantren sebagai subkultur kebudayaan masyarakat (misalnya: sastra dan seni pesantren), pesantren sebagai mitra klinik sosial (misalnya: deradikalisasi dan pasien narkoba), pesantren sebagai lembaga kesejahteraan sosial (misalnya: panti asuhan dan panti jompo), dan pesantren sebagai gaya hidup kosmopolitan (misalnya: tren hijab dan tren sekolah Islam).

Target yang dapat dilakukan dan diselesaikan oleh mahasiswa praktikan PPL Prodi MPI di pesantren adalah membuat profil/resipotory pesantren, rancangan/proposal model PPL 2 (misalnya: permagangan, kemitraaan, laboratorium, dan duta kalijaga), berakhlak menjaga nama baik almamater FITK UIN Sunan Kalijaga, datang dengan baik dan pulang dengan baik (ethic & ethos).