Jumat Sehat dan Bersih: Kegiatan Kolaborasi Antara PLP KKN UIN Sunan Kalijaga Kelompok 38 dengan MI Al Ma’had An Nur Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul
.jpg)
Jumat 7 Oktober 2022, MI Al Ma’had An Nur melakukan kolaborasi dengan mahasiswa PLP KKN Integratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kegiatan Jumat sehat dan bersih, Jumat (7/10).
Jumat sehat dan bersih merupakan kolaborasi secara menyeluruh dari masyarakat sekolah (MI Al Ma’had An Nur) mulai dari guru, komite sekolah, Paguyuban Orang Tua (POT) dengan mahasiswa PLP-KKN Integratif UIN Sunan Kalijaga Kelompok 38. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara program kerja mahasiswa PLP-KKN pada POKJA Adiwiyata dengan rencana kegiatan MI Al Ma’had An Nur sendiri. Secara keseluruhan acara tersebut sudah dipersiapkan secara baik dan matang. Pada hari-hari sebelumnya, sudah disebarkan edaran terkait kegiatan Jumat sehat dan bersih beserta segala kebutuhan yang diperlukan siswa untuk praktik pembuatan ecobrick.
Kegiatan dilakukan di MI kampus 2 asrama, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa siswi mulai dari kelas 1-6. Bukan hanya itu, wali murid pun juga ikut memeriahkan acara tersebut. Agenda kegiatan pada hari tersebut adalah senam sehat, sosialisasi pemilahan sampah, sosialisasi pasukan semut, sosialisasi pembuatan ecobrick hingga praktik pembuatan 100 ecobrick. Kegiatan pertama adalah senam sehat yang dipimpin oleh guru PJOK bersama mahasiswa PLP-KKN sebagai instruktur senam. Selanjutnya sosialisasi pemilahan sampah yang dijelaskan oleh bapak Budi, lalu sosialisasi pasukan semut disampaiakan oleh mahasiswa PLP KKN Inayah Nur Afni. Kegiatan berikutnya adalah sosialisasi pembuatan ecobrick yang dijelaskan oleh mahasiswa PLP-KKN Ziyadhatin Ilma. Pada praktik pembuatan ecobrick seluruh siswa siswi dibagi secara berkelompok dan didampingi oleh guru serta mahasiswa PLP-KKN, yang nantinya dari kegiatan ini akan menghasilkan 100 ecobrick.
Barang-barang yang dibutuhkan pada praktik pembuatan ecobrick tersebut sebelumnya sudah dipersiapkan secara mandiri oleh guru wali kelas bersama POT.Tidak hanya itu, pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh DLH Kabupaten Bantul, Bapak Rudy Suharta menjelaskan manfaat dan kegunaan dari sampah yang dibuat menjadi ecobrick. Bapak Rudy juga membawa salah satu contoh hasil dari pemanfaatan sampah menjadi ecobrick yakni kursi.
Kegiatan bersama DLH Kabupaten Bantul pada hari tersebut ditutup dengan foto bersama dan pemberian bantuan kepada sekolah berupa kantung pilah sampah. Melalui kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jumat tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa siswi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta cara pemanfaatan sampah sebagai upaya Bantul 2025 Bebas Sampah.* [Frisma Mufti Hafisyah Dewanti]