Puncak Perayaan Hari Santri Nasional dan Jelajah Budaya di SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan
.jpg)
Kamis, 27 Oktober 2022 telah berlangsung puncak perayaan Hari Santri Nasional dan Jelajah Budaya SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan yang bertempat di gedung serbaguna Desa Tlogo, Prambanan. Acara ini diikuti oleh Kepala Sekolah, segenap Dewan Guru SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan, siswa kelas 1 - 6 yang berjumlah kurang lebih 600 siswa, mahasiswa PLP-KKN Integratif, dan mengundang Ketua Yayasan, Korwil beserta jajarannya. Kegiatan ini mengusung tema “Merawat Islam dengan Balutan Budaya dalam Semangat Pancasila”. Dalam kegiatan ini para siswa mengenakan pakaian yang berbeda-beda, kelas 1 dan 2 mengenakan batik, kelas 3 dan 6 mengenakan batik dan sarung, serta kelas 4 dan 5 mengenakan pakaian adat, sesuai dengan tema yang diusung dalam acara ini.
Kegiatan ini diawali dengan perkumpulan siswa di gedung serbaguna sebagai persiapan untuk kegiatan berikutnya yaitu jelajah budaya dengan mengadakan pawai ke sekitar Desa Tlogo, Prambanan. Tidak hanya mengadakan pawai biasa, para siswa sebelumnya juga telah diberi tahu untuk membawa makanan ringan (snack) yang nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar selama pawai (long march). Pawai ini didampingi oleh segenap dewan guru juga mahasiswa PLP-KKN Integratif. Setelah selesai melangsungkan pawai, para siswa kembali ke gedung serbaguna untuk menyaksikan rangkaian acara berikutnya.
Sebagai pra-acara, terdapat penampilan rebana dari siswa kelas 4, kemudian acara dibuka oleh Bu Ganis dan Bu A’yun selaku pembawa acara saat itu. Acara ini diawali dengan sambutan ketua yayasan, kepala sekolah, serta perwakilan Korwil Desa Tlogo, Prambanan. Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Bapak Fadli, lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan hymne SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan, dilanjutkan dengan do’a oleh Bapak Mukti. Acara selanjutnya yaitu penampilan-penampilan dari para siswa. Terdapat beberapa penampilan dari siswa yaitu pentas nasyid dari kelas 1C dan 4A, pentas da’i cilik dari kelas 5A dan 6C, pembacaan teks sumpah pemuda yang dipimpin oleh 2 siswa kelas 6, paduan suara dan tarian daerah medley oleh siswa kelas 5, serta persembahan nasyid oleh dewan guru.
Selama 1 minggu sebelum acara ini, para siswa kelas 1, 2, 4, dan 5 juga telah membuat projek Pancasila sebagai implementasi dari kurikulum merdeka. Kelas 1 dan 2 membuat ecoprint yang kemudian dijadikan bros, sapu tangan, dan taplak meja. Kelas 4 membuat rumah adat berbagai daerah dari stik es krim. Sedangkan kelas 5 membuat desain batik dan melukiskannya di kanvas. Pada acara ini, mereka melakukan demo hasil karya mereka yang didemokan oleh perwakilan siswa dari tiap kelasnya. Selain itu, di sela-sela setiap penampilan para dewan guru dan mahasiswa PLP-KKN Integratif telah menyiapkan doorprize bagi para siswa yang diundi secara acak. Terdapat kurang lebih 90 doorprize bagi para siswa dengan 1 doorprize istimewa.
Puncak perayaan acara ini dimaksudkan untuk merayakan Hari Batik Nasional, Hari Santri Nasional, Hari Sumpah Pemuda, dan juga Projek Siswa Pancasila. Acara ini berlangsung dengan meriah dan lancar serta diikuti dengan penuh antusias oleh para siswa. Harapannya semoga acara ini dapat memberikan pesan yang bermanfaat bagi para siswa danmenumbuhkan semangat Pancasila siswa.* [Wafa' Rizqiyya Adira]