Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan, MI Ma’Arif Pijenan Mengadakan Market Day

Alhamdulillah, pada permulaan Bulan Oktober tepatnya tanggal 1 Oktober 2022 MI Ma’arif Pijenan mengadakan kegiatan Market Day yang menjadi kolaborasi antara Guru dengan Mahasiswa PLP-KKN Integratif Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebagaimana kegiatan lainnya yang ramai diikuti, kegiatan Market Day hari ini dilaksanakan dengan ramai, terlihat dengan keceriaan dan antusias anak–anak yang bersemangat dalam menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung yang hadir yaitu warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru dan mahasiswa PLP-KKN tanpa rasa minder atau malu-malu.Tentunya kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneur atau kewirausahaan pada siswa.

Sebagaimana dengan namanya yaitu Market Day, yang dimaknai dengan jualan di sekolah, acara ini dilangsungkan dengan adanya penjual dan pembeli, dengan penjual berasal dari kelas 4, 5 dan 6 yang dibagi menjadi beberapa kelompok, dan kelas 1, 2dan 3 sebagai pembeli. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.00 - 09.00 WIB dengan dibuka oleh Ibu Siti Fathonah, S.Ag, selaku Kepala MI Ma’arif Pijenan.

Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Market Day ini menjadi salah satu ajang untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan. Selain itu, dengan adanya Market Day ini menjadikan sikap mental siswa menjadi lebih percaya diri dan keterampilan dalam menawarkan/membeli dagangan yang dipasarkan. Setelah dibukanya Market Day ini secara resmi, siswa kelas 4, 5 dan 6 dipersilahkan untuk menawarkan dagangan sedangkan siswa kelas 1, 2 dan 3 di persilahkan untuk membeli dagangan yang ditawarkan.

Pastinya kegiatan Market Day ini berdasarkan pada Firman Allah SWT pada Surat At-Taubah ayat 111 yang artinya “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”.

Melalui kegiatan Market Day ini, secara langsung kita telah membentuk anak-anak untuk memiliki jiwa yang ulet, sabar, ramah, optimis dan menjadi generasi Qur’ani karena semangat dalam menjual dagangannya.* [Aisyah Sabilla Rahmi]