Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Guru MI Al Ma’had An Nur Ngrukem

Pada hari Sabtu, 10 September 2022 di Bantul, MI Al Ma’had An Nur Ngrukem melaksanakan Bimbingan Teknis dengan tema “Menghidupkan Suasana Pembelajaran Melalui Ice Breaking dan Pembelajaran Berbasis Proyek”, Sabtu (10/9).

MI Al-Ma’had An-Nur menyelengarakan BIMTEK (Bimbingan Teknis) bertema “Menghidupkan Suasana Pembelajaran Melalui Ice Breaking dan Pembelajaran Berbasis Proyek”. BIMTEK diselenggarakan di MI kampus satu (Kojo). Pelaksanaan BIMTEK disambut antusias oleh seluruh warga sekolah yang menjadi peserta BIMTEK, diantaranya kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah. Tidak lupa, mahasiswa PLP-KKN Integratif Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga juga ikut memeriahkan dan membantu pelaksanaan BIMTEK pada hari itu. Secara keseluruhan BIMTEK dihadiri 30 Guru dan tenaga kependidikan, tiga komite sekolah, sembilan mahasiswa PLP-KKN, dan dua narasumber.

Pelaksanaan BIMTEK dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. BIMTEK dibuka oleh IbuDian sebagai Master Ceremony dan dilanjutkan oleh Inayah Nur Afni (Mahasiswa PLP-KKN) sebagai Moderator. Narasumber pada BIMTEK tersebut adalah dua orang luar biasa yakni Bapak Dr. H. Muqowim, M.Ag. yang juga sebagai konsultan Madrasah dan Bapak Andy Hermawan yakni fasilitator & Pendongeng Sanggar Anak Alam (Salam). BIMTEK dilaksanakan secara offline namun pihak MI juga menayangkan BIMTEK secara langsung online (Siaran Langsung) melalui kanal platform Youtube pada akun @miannurngrukem.

Bapak Dr. H. Muqowim, M,Ag. pada BIMTEK tersebut memaparkan materi terkait Project Based Learning (PJBL) atau pembelajaran berbasis proyek, sementara Bapak Andy Hermawan memaparkan materi terkait Ice Breaking. Pemaparan pertama dilakukan oleh Bapak Dr. H. Muqowim, M.Ag. yang dimulai dengan meminta seluruh peserta berbaris berdasarkan usia. Kegiatan selanjutnya peserta berkelompok membuat nada, membuat projek yang dikaitkan dengan seluruh mata pelajaran yang terkait, serta juga nilai yang terkandung didalamnya. Pemaparan kedua dilakukan oleh Bapak Andy Hermawan memaparkan mengenai kegunaan dan praktik Ice Breaking dalam kelas kecil, dan kelas besar. Tidak hanya itu setiap peserta wajib berkreasi dengan apa yang mereka miliki melalui kreasi gambar yang berkesinambungan. Pelaksanaan bimbingan teknis ditutup dengan foto bersama dengan narasumber serta evaluasi tanggap aktif dari seluruh peserta.* [Frisma Mufti H.D dan Wahyu Hidayat]