Pembiasaan Asmaul Husna, Baca Iqro' , Tahfidz dan Allala di MIN 4 Gunungkidul

Gunungkidul – Setiap Senin sampai Jum’at pagi dimulai pukul 07.00 - 08.00 WIB diadakan pembiasaan keagamaan oleh seluruh siswa MIN 4 Gunungkidul. Adapun pembiasaan keagamaan yang diterapkan adalah membaca Asmaul Husna, Tahsin, dan Allala sebelum KBM dimulai. Seluruh siswa diharapkan lancar membaca Al-Qur’an sesuai dengan Ilmu Tajwid, menghafalkan surah pendek yang sudah ditentukan perkelas, serta melancarkan hafalan Allala. Setiap tingkatan kelas diwajibkan menyetorkan hafalan 3 surah pendek. Adapun kelas tahfidz terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tahfidz pemula, tahfidz menengah, dan tahfidz tingkat atas. Kelas tersebut dibimbing oleh guru agama sendiri.

Kami dari tim PLP-KKN Integratif UIN Sunan Kalijaga membantu program tersebut dengan mengadakan pembiasaan Iqro' bagi siswa kelas 4, 5, 6 yang belum lancar membaca. Setiap mahasiswa akan mendapatkan porsi masing-masing. Mahasiswa yang bertugas membantu guru kelas 1-3 akan ditempatkan sesuai kelas masing-masing. Sedangkan, mahasiswa yang membantu guru kelas 4-5 serta guru mapel bahasa Arab, Al-Qur’an Hadist, dan Aqidah Akhlaq akan ditempatkan ke dalam kelas pembiasaan Iqro'. Untuk mengetahui kemajuan siswa dalam membaca Iqro', diperlukan hasil laporan belajar. Oleh karena itu, adanya “Lembar Prestasi” dari tim PLP-KKN Integratif UIN Sunan Kalijaga sebagai sarana pendukung siswa. Kami akan menyimak siswa dalam membaca iqro, kemudian menilai bacaan tersebut ke dalam lembar prestasi. Apabila nilai yang diperoleh “B +” yaitu Baik, sehingga siswa dapat melanjutkan membaca di halaman berikutnya. Sebaliknya, apabila nilai yang diperoleh “B-” yaitu Kurang Baik, sehingga siswa diminta mengulang membaca di halaman yang sama. Adanya evaluasi tersebut, kelas iqro dapat berjalan secara bertahap. Dengan kata lain, siswa dapat membaca Iqro' sesuai tingkat kemampuan masing-masing.* [Firda Luthfia Nada]